Sabtu, 02 April 2011

UTANG OBLIGASI

UTANG OBLIGASI

Perusahaan seringkali melakukan peminjaman uang dengan cara mengeluarkan obligasi. Seperti halnya wesel, obligasi juga disertai dengan surat janji tertulis untuk membayar bunga dan pokok pinjaman (atau biasa disebut nilai nominal atau nilai pari). Nilai nominal obligasi dan tingkat bunga obligasi dicantumkan pada surat obligasi. Tanggal pelunasan obligasi harus ditetapkan dengan pasti dan dicantumkan pada surat obligasi. Nilai nominal adalah nilai yang harus dilunasi pada tanggal jatuh obligasi tersebut.

Karakteristik Obligasi
Beberapa jenis obligasi :
Obligasi seri

Obligasi seri adalah obligasi yang terdiri atas beberapa seri dengan tanggal jatuh yang berbeda-beda. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mengeluarkan obligasi yang nilai nominal seluruhnya berjumlah Rp 1.000.000.000,00. Obligasi tersebut terdiri atas 10 seri, masing-masing bernilai nominal total Rp 100.000.000,00. Mulai tahun ke-6, obligasi seri A sebesar Rp 100.000.000,00 akan jatuh tempo, disusul seri B pada tahun ke-7, dan demikian seterusnya sampai dengan tahun ke-15.

Obligasi Sinking Fund

Berbeda dengan obligasi seri, obligasi sinking fund memiliki tanggal jatuh yang sama. Dalam obligasi ini, perusahaan yang mengeluarkan obligasi disyaratkan untuk nenyisihkan sejumlah kekayaan perusahaan (disebut sinking fund) yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga pada saat jatuh obligasi, perusahaan akan memiliki kas yang cukup untuk melunasi obligasi tersebut.

Obligasi atas nama dan obligasi atas unjuk

Kebanyakan obligasi dibubuhi nama pemegangnya , artinya pada surat obligasi dicantumkan nama pemilik obligasi tersebut. Obligasi semacam itu disebut obligasi atas nama. Cara semacam ini dilakukan untuk mencegah kerugian pemegang, jika obligasi dicuri atau hilang. Apabila obligasi tidak diberi nama,maka pembayaran bunga dan pelunasan obligasi akan dibayarkan kepada orang yang menunjukan surat obligasi. Obligasi semacam itu disebutobligasi

atas unjuk.
Obligasi dengan jaminan dan obligasi tanpa jaminan

Obligasi dengan jaminan ialah obligasi yang dijamin dengan harta kekayaan perusahaan tertentu. Dengan adanya jaminan ini, pemegang obligasi tidak perlu khawatir akan pelunasan obligasi pada tanggal jatuhnya. Obligasi tanpa jaminan tidak secara eksplisit menyebutkan jaminan kekayaan tertentu. Dalam obligasi semacam ini, jaminannya adalah kemampuan.

perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, obligasi tanpa jaminan hanya akan laku dijual jika
dikeluarkan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan keuangan yang kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar