Kamis, 21 Juni 2012

Ruhud : "Anas dan Andi yang membuat demokrat merosot

Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul, tak bosan meminta ketua umum partainya, Anas Urbaningrum, dan rekan separtainya, Andi Mallarangeng, berbesar hari mengundurkan diri.
Bagi Ruhut, kedua orang itulah yang membuat PD mendapatkan sanksi sosial, dan tingkat dukungan alias elektabilitas partai terus merosot.
"Kalau Anas enggak legowo (berbesar hati) mundur sementara, kami (elektabilitas PD) akan turun terus. Tidak ada itu KLB (Kongres Luar Biasa), tidak ada itu pelengseran. Tapi, ini semua kembali ke diri Anas. Jadi, saya mohon dia legowo mundur sementara," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
"Dia enggak bisa didesak mundur. Karena itu ketua umum, Anas, Andi Mallarangeng, untuk mundur sementara. Sebab, inilah nama-nama yang akhirnya membuat partai kami jadi korban," imbuhnya.
Menurut Ruhut, seharusnya Anas dan Andi dapat memahami permintaan itu, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembinan PD, memberikan pidato di acara Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator PD beberapa waktu lalu.
"Survei merosot kan kaitan dengan korupsi, berkaitan dengan pemerintah. Kadang, kita suka miris melihat menteri-menteri di koalisi. Kalau saya menyoroti (menyimak) pidato Pak Presiden, bahwa kecil pun kita tidak boleh korupsi," tuturnya.
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin yang menjadi terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, menyebut Anas dan Andi terlibat dalam kasus proyek Pusat Olahraga Hambalang.
Nazaruddin mengatakan, keduanya mendapat fee dari proyek Hambalang. Fee itu diatur melalui PT Duta Sari Citralaras, perusahaan yang sempat dimiliki istri Anas, Athiyyah Laila.
Pembagian fee dilakukan oleh mantan pejabat Adhi Karya, Mahfud Suroso. Pria yang sudah diperiksa KPK inilah yang mengatur soal bagi-bagi fee.
Mahfud membagi uang untuk Andi sebesar Rp 20 miliar, untuk Anas sebesar Rp 50 miliar, dan ke sejumlah politisi di DPR sebesar Rp 30 miliar. Namun, Anas dan Andi telah membantah pernyataan Nazaruddin.

Kesimpulan : Ruhut wanted Anas and Andi to retreat, because according to them that makes the Democrats Ruhut became progressively degenerate until recently.

sumber : http://id.berita.yahoo.com/ruhut-anas-dan-andi-yang-buat-demokrat-merosot-125820105.html